tulis saja, walau sedikit, apa saja..

Selasa, 18 Januari 2011

Sekelumit Tanggamus

Judul: Sekelumit Tanggamus

Oleh: Yandika Welra

Pada Perlombaan Cipta Puisi Hari Jadi Kab. Tanggamus

Tanggamus..

Memimpinlah seorang pasirah.

Pada satu lekuk di kaki gunung.

Tanggamus bernama.

Mimpi kelima marga harum jumawa.

Gunung Alip..

Benawang..

Belunguh..

Pematang Sawa..

Dan Ngarip..

Tanggamus menghunus..

Silau pada bumi Indonesia.

Kemilau dilirik dunia.

Lautannya nan elok pantulkan seisi angkasa.

Maka Ombak Terbaya bawalah aku.

Bawa saja hingga aku senang padamu.

Hai Tanggamus..

Pada satu titik aku merona.

Aku merindukanmu kala datang sepasang senja.

Duduk-duduk mentaripun mulai bersembunyi.

Ah, bila aku ke Teluk Semaka lagi?

Wahai Punai Bakau..

Berlalulah bersama angin.

Titipkan salamku kepada Sang Pencipta.

Agar antara tanah, air lalu udara.

Selaras tanpa ada angkara.

Di sudut bilik pekon seseorang tengah bersiul..

Sebagian bocah perempuan menari Tari Kipas.

Didasarkan pada ilat melakonlah si mekhanai.

Kehormatan sepenjuru saibatin ia mengabdi.

Alamat akan kemana labuhan akhir nanti.

Tertunjuk seorang suntan pada satu kaum hippun..

Berakar dua tiga tradisi jadi terkumpulkan.

Menjadi satu terikat erat pada sepucuk warisan.

Adat lisan luruskan kegelisahan.

Hiduplah rukun kuat pada pertalian genggaman.

2 komentar:

  1. ohiyaa..
    Puisi yang ini gimana kabarnya kak?
    Udah dapat wesel atau Tiki dari Tanggamus? hehee

    BalasHapus
  2. itu dia yg g jelasnya sekarang yang. coba cari info di inet juga g ada. but, namanya iseng2 berhadiah. lebih pengen dpt pengalamannya aja daripada juaranya, utk saat ini. hehe..

    BalasHapus

© TUL[!]S, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena