tulis saja, walau sedikit, apa saja..

Jumat, 08 April 2011

Tuhan, Jaga Nyalaku


Gue lulus tahun ini. Wajib! Entah bagaimanapun jalannya, gue harus lulus tahun ini. Gue mesti semangat, manfaatin waktu sebaik-baik mungkin. Jangan sampai gue nganggur-nganggur gak jelas, useless, dan di waktu kosong gue, gak gue manfaatin buat gue buka sedikit demi sedikit jalan gue menuju raihan gelar sarjana gue. Di tahun ini juga.

Pokoknya gue mesti buat orang tua gue, saudara-saudari gue, pacar gue, keluarga besar gue, semua orang yang sayang ke gue, bangga ke gue. Setidaknya lepas satu beban kedua orang tua gue di sisa hidupnya, setidaknya mereka bisa lebih concern ke dua saudara-saudari gue yang masih mengenyam pendidikan sekolah menengah atas dan pertama itu, setidaknya bisa sedikit mengurangi sesak mereka demi-demi memenuhi kebutuhan hidup gue yang nun jauh disini, setidaknya kebutuhan dapur mereka jadi berkurang satu, setidaknya mereka bisa sedikit tersenyum lah, dan berujar, akhirnyaaaa. Yah, walau dengan prestasi mandek yang tak dapat dibanggakan sama sekali. Dasar anak banyak alasan kau! Hahaha.

Fardhu hukumnya buat gue tamat di tahun ini. Gue yakin, gue sanggupi dan gue juga udah berkoar janji ke beberapa orang tentang perihal yang satu ini, termasuk Tuhan. Gak masalah sih mau dikasih IP berapa, yang penting gue lulus. Eits, maaf, bukan berarti gue gak prestisius, gak ambisius, gak punya tekad buat bikin hidup jadi lebih baik, standard, memble, gak pantas buat ditiru! Gak! Gue bukan tipikal orang yang mengukur segala-galanya dengan angka, semua serba di atas kertas. Toh orang yang “cukup” gak mesti kaya kan? Emang yang pintar sudah pasti memiliki nilai rapor tinggi? Ups, no deffense! Gue orangnya memang terkesan santai, oke, itu betul, tapi gue mampu memposisikan diri ke ruang sibuk demi mengejar satu bidikan. Gue yakin, setiap orang punya jalannya sendiri untuk merengkuh kesuksesannya, asal ia konsisten dan komitmen buat mencari.

Ini waktu cuma tersisa sekitar 3 bulan lagi. Setelah itu dicut libur puasa dan Idul Fitri. Setelah itu gue ingin bau-bau wisuda nempel di lubang hidung gue, biar gue bisa rasain bagaimana nikmatnya aroma keberhasilan buah kerja keras. Gue mengaku, banyak kebegokan yang udah gue lakuin di 3 tahun belakangan. Mulai dari nyia-nyian banyak hal demi seseorang, hidup serba gak seimbang, intinya gue gak dewasa dalam ngebentuk pola hidup gue, gak karu-karuan deh! Dan ini udah di semester terakhir, udah tinggal kentut doang, klimaksnya udah tinggal sedikit lagi. Ayoooolaaaah!

Gue janji, gue habisi ini skripsi, pastiin lagi semua nilai gue aman, yah pun kalau ada yang agak-agaknya mengancam, kan masih bisa diusahakan toh? Belajar dan belajar! Apapun aralnya, semua bakal pupus kalau gue mau bersungguh-sungguh.



Tuhan, dengarkan kobarku, lalu jaga nyalanya. Amin.

2 komentar:

  1. Man Jadda Wajada;
    .Siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses

    Man Shabara Zhafira;
    .Siapa yang bersabar akan beruntung

    Man Sara ala Darbi Washala;
    .Siapa yang berjalan dijalannya akan sampai ke tujuan


    *Tuhan, dengarkanlah kobarnya, dan tetap jaga nyalanya. Amin.

    BalasHapus

© TUL[!]S, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena