Umur itu ternyata emang benar-benar gak bisa bohong ya. Mulai dari perubahan fisik hingga kepada sense of act yang kita miliki yang cenderung ikut berubah sesuai dengan bertambahnya umur. Suatu kali, sewaktu akan berangkat ke kantor, ngaca dulu nih ceritanya di depan cermin. Nyisir rambut, ngecek gigi ─apa masih ada yang nyelip atau gak ya─, dan berbagai macam ritual “di depan cermin” lainnyapun dilakukan. Hingga ketika saya menatap dalam-dalam kepada wajah yang tertangkap di seberang cermin sana, saya jadi sadar, wajah saya mulai “menua” dibandingkan dengan sembilan atau sepuluh tahun yang lalu. Hehe.
Namun, perubahan yang tercipta seiring bertambahnya umur ini tidak hanya dirasakan secara biologis saja. Terdapat pergeseran selera yang terjadi di dalam hidup karenanya. Kini saya menjadi lebih senang menyisir rambut dengan menggunakan sisir agar terlihat rapi, yang padahal dahulunya untuk menyisir rambut tiap kali selesai mandi hanya dengan menggunakan kedua tangan. Kini saya menjadi lebih pede rasanya ketika saya tengah menggunakan setelan kantor, yang padahal dahulunya saya merasa sangat cool ketika saya sedang memadumadankan pakaian antara topi-kaos oblong-jeans-sepatu pada setiap kali kesempatan. Kini mindset yang dimiliki telah mulai mengarah kepada masa depan, apa yang mesti saya lakukan untuk meraih ini dan itu, bagaimana saya seharusnya mengelola diri saya sendiri, yang padahal dahulunya pola pikir masih berorientasi kepada hura-hura dunia. Heuh, banyak yang telah berubah di diri ini ternyata. Semoga perubahan yang terjadi sekiranya dapat membawa dampak yang positif dan bermanfaat dalam mengembangkan kepribadian.
Oh ya, kini saya juga jadi lebih damai ketika mendengarkan lagu-lagu dari Coldplay, yang padahal dahulunya saya paling mudah untuk berhenti merengek ketika dinyanyikan lagu Potong Bebek Angsa pada masa kurang lebih dua puluh tahun nan lalu. Hehe.
0 komentar:
Posting Komentar