tulis saja, walau sedikit, apa saja..

Rabu, 09 Februari 2011

Teringat Kejadian Pagi Ini


Teringat kejadian pagi ini. Baru bangun jam 9!! Padahal udah punya janji sama diri sendiri buat berangkat lebih awal ke LIPI. Mana kasur kompakan banget lagi sama ini mata. Walau berat, kita tetap cabut. Semangat!

Baru kira-kira sepersekian perjalanan, eh tiba-tiba di Otista udah macet aja. Mana hari itu panasnya ruarrr biasa. Belum lagi di MT Haryono, pas di depan Carrefour, naudzubillah deh, padat merayap bin ngesot mirip keyong racun lagi jalan sambil manyun sampaaaaai ke Gatot Subroto!! Lama-lama lepas juga ini kepala dari lokasinya. Tapi sabaaar, mau sukses itu gak gampang. Butuh usaha, pengorbanan dan cukup strategi, gak ketinggalan juga doa tentunya.

Setelah menikmati perjalanan yang membosankan itu, akhirnya nyampe juga di LIPI. Memang entah seberapa tenaga sudah lenyap di perjalanan, belum lagi kamar ditinggal pas mata lagi kepengen buat tidur sepulas-pulasnya, sesiang-siangnya. Alhasil, ngetak-ngetik referensinya sambil nguap gak ketulungan. Dandan boleh sih keren dan nasionalis ─pakek batik-jeans-kets─ tapiiii, mata yang berkantung dan berair (akibat terlalu sering menguap) tidak bisa berbohong! Dalam hati menangis..

Habis dari LIPI, niatnya udah mau pengen cepat-cepat pulang aja. Masih sekitar jam 1an. Kalau dipikir-pikir, jam segini masih terlalu jauh dengan jam pulang kantor, jadi kalau mau pulang sekarang kemungkinan akan terbebas dari kemacetan, more fast. Tapiiii, ogut masih punya 1 janji lagi sama diri sendiri, sehabis dari LIPI udah punya schedule mau singgah dulu ke Depkes di Rasuna. Dilematis abis, kalau jadwal kesananya kita cancel jadi besok, ogut bisa jadi lebih cepetan nyampe kosan, terusss tiduuur!! Tapi kalau dipikir-pikir lagi, terus kapan dong jadinya ogut mau ke Depkesnya? Apa mesti hari kamis ─keesokan harinya─ ogut mesti ke luar kandang lagi? Oh no!! akhirnya, walau ini pantat udah melepuh, yah kita tetap arahin perjalanan kita ke Depkes, di siang itu juga, di hari yang sama. Tolong Dika ya Allah.. (berdoa gaya Baim).

Fiuh, nyampe juga akhirnya di kosan sekitar jam 3an. Gak capek gak sukses namanya. Kalau mau sukses ya harus ngerasain capeknya dulu. Tapi ntar kalau udah sukses bukan berarti kita bisa terbebas dari rasa lelah loh. Karena pada prinsipnya, success is journey, not a destination.. Jadi ya mau gak mau, keadaan yang sedemikian bakal kita temui di setiap hari-hari kita, pada setiap pertualangan kesuksesan kita. Hanya yang kita perlukan, just have fun to do it! Kalau kita bahagia ngejalani semuanya, Insya Allah everything is will gonna be OK!!

Inget hari-hari skripsi ini, inget hari-hari kompre plus seabreg ujian, kuis dan tugas bersamanya, inget hari-hari melelahkan ini, jadi inget pacar.

Eumm, gimana jadinya ya pas dia udah di tingkat 4 nanti? Pas saat dia juga ngerasain what should I do with this skripsuit, nahan-nahan emosi pas persiapan buat ujian kompre, belum lagi trio ujian-kuis-tugas bernyanyi na na na yang iramanya mimpi buruk buat didengar!! Hahaha..

Gak kebayang deh kasihannya, ngelihat dia mesti bolak-balik kesana-kemari, ke instansi ini-instansi itu, perpus ini-perpus itu, naik angkot ini-naik angkot itu, Jakarta panas-Jakarta hujan, jalanan macet, ngalamin dioper-oper birokrasi, revisi proposal berkali-kali, nemu pembimbing yang banyak cincong, kebirit-birit dikejar deadline ─mana yang lainnya juga butuh perhatian─ , pola makan-pola tidur udah bersistem random, mata berkantung tanda kurang merem, jerawatan dan badan makin habis dan muka tambah hitam!! What a perfect situation!!

Okelah kalau pas di awal-awal di tingkat 4nya, mungkin di sedikit sela-sela waktu ogut masih bisa nemenin dia kesana-kemari, yah seenggaknya ikut sama-sama berbagi beban yang dia rasain deh. Tapi gimana ceritanya ya kalau ogut pas udah magang nanti, lalu prajab, dan yang terburuk nanti ialah penempatan. Mau ngapa-ngapain dia mesti berjuang sendiri. Ini-itu ya mesti sendiri, tanpa ogut, tanpa Kak Dika.

Dia mesti kuat. Untuk itu di tingkat 3 ini dia mesti ngelatih ini semua. Yang paling penting itu mental. Karena itu yang paling dianggap vital untuk di tingkat 4 ini. Sekaligus itu yang sepertinya jadi kelemahan dia.

Ini tips aja:

-Coba deh tugas Metpennya dibikin sebaik mungkin. Paling enggak bisa jadi modal awal buat kita untuk dijadiin calon judul topik skripsi. Ibarat kata nyuri start, kita udah persiapan jauh-jauh hari mengenai apa-apa yang bakal dihadapi di tingkat 4 nanti. Emang agak berlebihan bunyinya, tingkat 4nya kapan, mikirin topik skripsinya kapan. Tapi dia pernah bilang kurang lebih seperti ini, semakin matang persiapannya, semakin mudah pelaksanaanya.

-JANGAN PERNAH MENUNDA-NUNDA PEKERJAAN!! Yup, ini kesalahan yang bisa dianggap fatal, bisa ngerusak rundown schedule. Kalau udah terjadwal di waktu yang udah ditetapin sebelumnya, ya kudu dijalani, jangan ditunda-tunda. Kalau udah terjadwal dan kita mematuhinya, dijamin bakal bisa sambil siul-siul bahagia deh di tingkat 4 nanti. Hehe..

-Bikin urutan kegiatan berdasarkan tingkat ke-urgent-annya, lalu eliminasi sekiranya kegiatan-kegiatan yang sifatnya agak tidak mendesak. Gak ada larangan sih buat hura-hura ─soalnya ogut juga masih bisa berseliweran kemana-mana sekarang­─, tapi inget, keep focus!! Semuanya mesti seimbang, gak bisa juga kita mesti terus-terusan concern ke prioritas akedemik, bisa beneran botak mirip Boboho itu kepala lama-lama. Hehehe.. Imbangi juga dengan refreshing dengan secukupnya, inget ya jangan sampai berlebihan.

-Pandai-pandai membagi waktu, antara skripsi-uas-kompre-kuis-tugas-etc, antara kepentingan dunia-kepentingan akhirat, antara organisasi-keluarga-diri sendiri-pacar (yang ini bikin ngakak gan!! :D).

-Yang lainnya masih belum kepikiran. Ntar kalau ada lagi bakal di share di luar artikel.

Seriusan, kenapa sampai dibikin tulisan seperti ini, karena ogut kelampau khawatir gimana dia nanti pas lagi berada di posisi ogut. Just wanna share because I love her, biar dia gak kaget, biar dia siap ngejalani semuanya, biar dia punya mental and anything else yang sempurna untuk dia bawa ke masa kurang lebih 6 bulan di depan. Karena sejujurnya ogut pengen lihat dia begitu perkasa pas jumlah balok genap bertotal 4 ada di pundaknya, masa-masa dimana semua pergejolakan tentang perkuliahan menjadi satu, saat-saat dimana semuanya butuh perhatian dari kamu, inilah klimaksnya.

Ogut gak mau punya kalimat seperti ini, dia bisa kenapa kamu enggak? Karena pada alasannya sulit buat ngebandingin dua orang individu dengan perbedaan yang kompleks. Bagus kalau niatnya buat motivasi, tapi kalau seandainya gagal? Jadi, motivasi yang baik ─buat dia sekarang ini─ ialah memberikan gambaran-gambaran gimana keadaan di depan yang bakal menunggu dia, agar sekiranya dia bisa nyiapain segala sesuatunya dengan baik.

Nah, mumpung semuanya masih jauh dan belum terjamah oleh jiwa maupun raga ─secara dia juga baru mau PKL─. Mumpung kayaknya akhir-akhir ini ada yang agak-agaknya sedikit down mentalnya, don’t give up honey, if you wanna to try, absolutely, yes you can!! The really challengenya belum sepenuhnya hadir di tingkat 3 ini, masih ada 1 level lagi yang mesti kamu jalani untuk menjawab, yes, you’re the winner or sorry, you’re the loser!!

Mumpung masih di tingkat 3 juga, belajarlah banyak hal dari banyak orang, masih banyak waktu buat belajar, peras pengalaman-pengalaman orang, belajar menikmati hari-hari, belajar menikmati masa-masa sulit, belajar tersenyum ketika didera kemuakan, belajar membagi segala hal menurut prioritasnya seadil-adilnya, karena dunia bukan tercipta untuk satu tujuan saja.

Tulisan ini inspirasinya dari dia, lalu spesial teruntuk dia.. Tetap semangat, tetap sehat, tetap taat.. Loving you, missing you, DSA..

4 komentar:

  1. potonya gak nyambung sma artikelnya,,..:p

    BalasHapus
  2. habis g ada ide lain. haha.. foto satu satunya lagi.. :D

    BalasHapus
  3. "Mumpung kayaknya akhir-akhir ini ada yang agak-agaknya sedikit down mentalnya"

    hehehe, ya bener sepertinya kak. Pengen balik tapi ga dibolehin mama-papa. Satu n dua minggu terakhir perkuliahan yang ga konsen belajarnya. Ditambah lagi tiba-tiba dapat satu amanah waktu PKL nanti, -yang sangat tidak ingin- , mungkin karena belum tahu gimana2nya, jadi dirasa beban tanggung jawab yang lebih berat dari yang lainnya. *wduhh, kenapa jadi curcol disini,hhehe

    But, everything is undercover, now, i'm on my way to be strange n be mature, n so do you, kak.
    Thankful for the support you have provided.

    success is journey, not a destination.
    just have fun to do it! Kalau kita bahagia ngejalani semuanya, Insya Allah everything is will gonna be OK!!

    and the last,
    don’t give up honey, if you wanna to try, absolutely, yes you can!!

    keep the spirit till the end.
    *mu lihat kakak pake toga september nanti.

    tetap sehat, tetap semangat, tetap taat, biar bisa jalan-jalan lagii.

    selamat 4bulanan^^

    BalasHapus
  4. hahaha.. amiiiin.. semoga semuanya tercapai yah..
    yg penting usaha dulu, juga doanya dimantepin. Insya Allah, bisa!!

    btw, selamat 4 bulanan juga yang. semoga awet. :)

    BalasHapus

© TUL[!]S, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena