tulis saja, walau sedikit, apa saja..

Selasa, 15 Mei 2012

Proporsi Pengeluaran


Baik, pada tulisan kali ini saya akan membahas mengenai langkah awal yang dibutuhkan oleh seseorang dalam melaksanakan financial planning. Langkah ini begitu fundamental, sehingga pondasi kita dalam membangun kekuatan finansial selanjutnya akan dapat terbangun dengan baik. Saran saya, alangkah lebih baiknya bagi anda untuk membaca tulisan saya yang sebelumnya mengenai Pendahuluan tentang Financial Planning, agar anda dapat mengetahui akan begitu pentingnya bagi seseorang dalam mengelola keuangannya masing-masing.

--

Sejujurnya, saya terinspirasi oleh beberapa tulisan yang membahas tentang pengelolaan keuangan yang pernah saya baca sebelumnya. Di tulisan-tulisan tersebut dikatakan bahwa terdapat suatu sistem awal yang begitu penting bagi setiap orang agar mampu mengelola keuangannya dengan baik. Sistem tersebut bekerja membagi sejumlah dana yang kita miliki pada awal periode penerimaan sesuai dengan proporsinya. Masing-masing aliran dana tersebut akan dibagi habis menjadi kepada tiga sektor, yakni: kebutuhan, tabungan dan investasi. Jadi sederhananya uang yang kita miliki setiap bulannya akan habis terurai di ketiga sektor tersebut. Saya ulangi: kebutuhan, tabungan dan investasi.

Setelahnya, bagi ketiga sektor tersebut sesuai dengan proporsinya. Misal, untuk kebutuhan 60 persen, tabungan 15 persen dan investasi 15 persen. Angka proporsi 60:15:15 ini sifatnya fleksibel. Bisa anda sesuaikan dengan prakiraan banyaknya kebutuhan anda setiap bulannya. Mungkin, karena kebutuhan anda begitu besar sementara pendapatan yang anda miliki kecil, angka proporsinya bisa menjadi 80:10:10, atau bahkan 90:5:5.

Jika anda katakan kebutuhan anda dalam sebulan itu mencapai lebih dari 100 persen, atau secara tidak langsung sejumlah pendapatan yang anda terima tidak mampu mencukupi besarnya seluruh pengeluaran anda, maka dengan begitu anda telah melanggar prinsip pertama yang saya tawarkan pada tulisan sebelumnya. Ingat: Sejatinya, total pemasukan itu lebih besar daripada total pengeluaran. Dan itu wajib.

Berapa pun itu bayaran, gaji, upah dan lain sejenisnya yang anda terima, maka besarnya kebutuhan anda tidak boleh melebihi angka tersebut. Gaji yang sebesar satu juta digunakan untuk menutupi kebutuhan sebesar kecil dari satu juta. Kebanyakan orang menyesuaikan besaran pendapatan kepada besarnya pengeluaran, bukan menyesuaikan besaran pengeluaran kepada besarnya pendapatan. Itu lah sebabnya banyak orang yang selalu merasa kekurangan, padahal dari segi nominal pendapatan yang ia terima setiap bulannya tergolong besar.

Selanjutnya, setelah anda menetapkan angka proporsi untuk masing-masing sektor kebutuhan, tabungan dan investasi, hal berikutnya adalah anda tinggal menjalani ketetapan tersebut. Untuk itu dibutuhkan komitmen serta konsistensi yang tinggi bagi setiap orang yang ingin menjalani langkah awal penting ini. Ingat, satu langah kecil untuk memulai langkah-langkah besar berikutnya.

Sekarang, adakah dari anda yang bertanya-tanya mengapa kita perlu menyisihkan sebagian pendapatan kita untuk sektor tabungan dan investasi? Sudah barang tentu ada banyak sekali manfaatnya. Insya Allah, di lain tulisan akan saya jelaskan.

Salam.

4 komentar:

  1. Nice inpoh kakak ^,^d

    n see also:
    1. http://www.youtube.com/watch?v=kJONiHU8oUw
    2. http://www.youtube.com/watch?v=xyaogOY1ViA&feature=plcp&context=C22c48UDOEgsToPDskJGB41vrY3rQ2MTYkBU7tcX

    BalasHapus
  2. makasih adek kecil udah mampir. diterapkan ya. hehehe..

    BalasHapus
  3. seberapapun besar pendapatan, jika tdk bisa mengalokasikannya dengan baik tentu tidak akan pernah cukup..

    BalasHapus
  4. sepakat. sesuai dengan prinsip saya yg ke tiga: Bila naluri yang diikuti, jumlah penghasilan yang unlimited pun tak akan pernah ada cukupnya.

    semoga bermanfaat novi.

    BalasHapus

© TUL[!]S, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena