Baik, pada tulisan kali ini saya akan
membahas mengenai langkah awal yang dibutuhkan oleh seseorang dalam
melaksanakan financial planning. Langkah
ini begitu fundamental, sehingga pondasi kita dalam membangun kekuatan
finansial selanjutnya akan dapat terbangun dengan baik. Saran saya, alangkah
lebih baiknya bagi anda untuk membaca tulisan saya yang sebelumnya mengenai Pendahuluan tentang Financial Planning, agar anda dapat mengetahui akan begitu pentingnya
bagi seseorang dalam mengelola keuangannya masing-masing.
--
Sejujurnya, saya terinspirasi oleh
beberapa tulisan yang membahas tentang pengelolaan keuangan yang pernah saya
baca sebelumnya. Di tulisan-tulisan tersebut dikatakan bahwa terdapat suatu
sistem awal yang begitu penting bagi setiap orang agar mampu mengelola
keuangannya dengan baik. Sistem tersebut bekerja membagi sejumlah dana yang
kita miliki pada awal periode penerimaan sesuai dengan proporsinya. Masing-masing
aliran dana tersebut akan dibagi habis menjadi kepada tiga sektor, yakni: kebutuhan,
tabungan dan investasi. Jadi sederhananya uang yang kita miliki setiap bulannya
akan habis terurai di ketiga sektor tersebut. Saya ulangi: kebutuhan, tabungan
dan investasi.
Setelahnya, bagi ketiga sektor tersebut
sesuai dengan proporsinya. Misal, untuk kebutuhan 60 persen, tabungan 15 persen
dan investasi 15 persen. Angka proporsi 60:15:15 ini sifatnya fleksibel. Bisa anda
sesuaikan dengan prakiraan banyaknya kebutuhan anda setiap bulannya. Mungkin,
karena kebutuhan anda begitu besar sementara pendapatan yang anda miliki kecil,
angka proporsinya bisa menjadi 80:10:10, atau bahkan 90:5:5.
Jika anda katakan kebutuhan anda dalam
sebulan itu mencapai lebih dari 100 persen, atau secara tidak langsung sejumlah
pendapatan yang anda terima tidak mampu mencukupi besarnya seluruh pengeluaran
anda, maka dengan begitu anda telah melanggar prinsip pertama yang saya
tawarkan pada tulisan sebelumnya. Ingat: Sejatinya,
total pemasukan itu lebih besar daripada total pengeluaran. Dan itu wajib.
Berapa pun itu bayaran, gaji, upah dan
lain sejenisnya yang anda terima, maka besarnya kebutuhan anda tidak boleh
melebihi angka tersebut. Gaji yang sebesar satu juta digunakan untuk menutupi
kebutuhan sebesar kecil dari satu juta. Kebanyakan orang menyesuaikan besaran
pendapatan kepada besarnya pengeluaran, bukan menyesuaikan besaran pengeluaran
kepada besarnya pendapatan. Itu lah sebabnya banyak orang yang selalu merasa
kekurangan, padahal dari segi nominal pendapatan yang ia terima setiap bulannya
tergolong besar.
Selanjutnya, setelah anda menetapkan
angka proporsi untuk masing-masing sektor kebutuhan, tabungan dan investasi,
hal berikutnya adalah anda tinggal menjalani ketetapan tersebut. Untuk itu
dibutuhkan komitmen serta konsistensi yang tinggi bagi setiap orang yang ingin
menjalani langkah awal penting ini. Ingat, satu langah kecil untuk memulai
langkah-langkah besar berikutnya.
Sekarang, adakah dari anda yang
bertanya-tanya mengapa kita perlu menyisihkan sebagian pendapatan kita untuk
sektor tabungan dan investasi? Sudah barang tentu ada banyak sekali manfaatnya.
Insya Allah, di lain tulisan akan saya jelaskan.
Salam.
Nice inpoh kakak ^,^d
BalasHapusn see also:
1. http://www.youtube.com/watch?v=kJONiHU8oUw
2. http://www.youtube.com/watch?v=xyaogOY1ViA&feature=plcp&context=C22c48UDOEgsToPDskJGB41vrY3rQ2MTYkBU7tcX
makasih adek kecil udah mampir. diterapkan ya. hehehe..
BalasHapusseberapapun besar pendapatan, jika tdk bisa mengalokasikannya dengan baik tentu tidak akan pernah cukup..
BalasHapussepakat. sesuai dengan prinsip saya yg ke tiga: Bila naluri yang diikuti, jumlah penghasilan yang unlimited pun tak akan pernah ada cukupnya.
BalasHapussemoga bermanfaat novi.